kursor

Guitar

Selasa, 30 September 2014

Fenomena Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda


Indonesia adalah negara kepulauan dengan ratusan suku yang memilikiribuan bahasa ibu dan budayanya. Bahasa Indonesia adalah bahasapersatuan yang digunakan untuk menyatukan dan mempermudahkomunikasi antarsuku yang ada di Indonesia.Saat ini banyak terjadi pergeseran makna yang membombardirkekukuhan bahasa Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia mengalamibanyak perkembangan dari sejak awal terbentuknya hingga saat inikarena keterbukaannya. Ada dua fenomena yang terjadi dewasa ini yang berkaitan dengan BahasaIndonesia, yaitu :


A. Fenomena Positif

Bahasa Indonesia telah berkembang dengan baik di kalanganmasyarakat. Terbukti dengan digunakannya bahasa Indonesia oleh paraibu (khususnya ibu-ibu muda) dalam mendidik anak-anaknya. Dengandemikian, anak-anak menjadi terlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan di masa depan mereka memiliki keterampilanberkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.Kita juga perlu berbangga hati dengan digunakannya bahasa Indonesiadalam produk-produk perusahaan luar negeri, baik dalam kemasannya,prosedur penggunaannya, maupun keterangan produk yang dihasilkan.

Mereka melakukan hal ini untuk mempermudah promosi, sehingga produkmereka laku dipasarkan di Indonesia.Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan bahasaIndonesia diakui oleh masyarakat Internasional khususnya parapengusaha asing.


       B.     Fenomena Negatif 

Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak ditemukanperkembangan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia,seperti munculnya bahasa gaul, bahasa komunikasi kelompok bermainatau bahasa prokem, bahasa SMS dan bahasa yang sedang banyakdibicarakan belakangan ini yaitu Bahasa Alay.Dewasa ini, kesadaran untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar dikalangan remaja mulai menurun, mereka lebih senang menggunakanbahasa gaul daripada bahasa Indonesia.

Fenomena seperti ini seharusnyatidak boleh terjadi, karena hal ini dapat merusak kebakuan danmerancukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus tetapberkembang, walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa asingdan bahasa pergaulan.Kita seharusnya malu jika tidak dapat menggunakan bahasaIndonesia dengan baik, karena kita pemiliknya.

Sekarang ini, kita cenderung menyepelekan dan mencampuradukkannya dengan bahasadaerah, seperti mencampurnya dengan bahasa Jawa. Fenomena ini seringkali kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari, contohnya di sekolah, saat jam pelajaran kita menggunakan bahasa Indonesia, tetapi saat kembalibercengkerama dengan teman-teman, kita lupa akan bahasa Indonesia.Apalagi dengan kemunculan bahasa gaul dan bahasa prokem yangternyata sudah dibukukan oleh salah seorang artis ternama kita, DebbieSahertian.Jadi, sebaiknya antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia harusberkembang seimbang, agar peran bahasa Indonesia di era global inidiakui dan tetap berdiri tegak di bumi Indonesia.
Bahasa gaul, Bahasa prokem, bahasa Indonesia yang mengalami penginggrisan harus dapatditekan dan hanya sebatas untuk komunikasi pergaulan. Bahasa padahakikatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan.Oleh karena itu, bahasa Indonesia dalam konteks kebudayaan nasionalmerupakan komponen yang paling representatif dan dominan, termasukupaya melanggengkan kesatuan bangsa (Hasan Alwi, 1998). OrangIndonesia sebaiknya belajar mencintai bahasa nasionalnya dan belajarmemakainya dengan kebanggaan dan kesetiaan, sehingga membuatorang Indonesia berdiri tegak di dunia ini walaupun dilanda arusglobalisasi dan tetap dapat mengatakan dengan bangga bahwa orang
 
Indonesia menjadi bangsa yang berdulat yang mampu menggunakanbahasa nasionalnya untuk semua keperluan modern.Kita tidak boleh kalah dengan bangsa lain, seperti Arab, Italia,Jerman, Prancis, Jepang, Korea dan Cina yang bahasanya bukan Inggris,tetapi tidak mengalami proses penginggrisan yang memprihatinkan.Masyarakat Indonesia harus dapat menunjukkan ketahanan budayanya,warganya hanya perlu diberi semangat dan didorong agar jangan cepat menyerah.

Untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di era global dantetap mempertahankan budaya daerah seharusnya pemerintahmemberlakukan peraturan atau Undang-undang tentang tata susunan,isi, dan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam surat kabar,tabloid, maupun majalah-majalah remaja. Sebaiknya dalam majalahremaja perlu diisikan kolom khusus bacaan berbahasa Indonesia yangbenar, untuk media elektronik, seperti TV khususnya televisi swasta danradio diadakan acara debat, cerdas tangkas, diskusi, dan acara yangmenggunakan bahasa Indonesia yang benar. Tetap diadakan ujiannasional bahasa Indonesia dan pemberian penghargaan kepada orangyang mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Dari uraian di atas, setidaknya hal yang perlu diingat adalah hanyabahasa Indonesialah yang mampu mendekatkan sekaligus menyatukanberbagai etnis di Indonesia, sehingga mereka dapat berkomunikasidengan lancar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia bukanlahsatu-satunya lambang identitas kebangsaan di NKRI. Hal-hal lain, sepertikomitmen pada bendera Merah Putih juga merupakan lambang identitasbangsa. Tetapi, satu hal yang patut direnungkan dalam konteks inikeduanya dapat melahirkan sikap mental yang menumbuhkan rasa kebersamaan.


Sumber :http://en.wikipedia.org http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html 



KULIAH:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar